Monday, July 11, 2011

Pulau Tidung II

PART I



Akhirnya saya kembali lagi ke Pulau yang satu ini, yang selalu rame dikunjungi wisatawan domestik terutama dari kota Jakarta. Menurut saya Pulau Tidung merupakan wisata pulau dan wisata air yang paling dekat dan menarik dari kota Jakarta.


Oke, berikut ringkasan perjalan saya dan teman-teman saya:

05.00
Awalnya saya bersama teman-teman saya berniat berangkat dari cipinang elok - Muara Angke Pk. 05.00 a.m, karena kapal penyeberangan dari Muara Angke - P. Tidung jadwal keberangkatanya Pk. 7.00 a.m, tapi namanya anak muda, banyak hal-hal tak terduga terjadi, sehingga kami baru berangkat sekitar jam 6 kurang (Ngaret 1 jam cuy!!). Ini bukan kesalahan kami sepenuhnya loh, karena angkot (mikrolet) yang sudah kami sewa sang supir bangunnya kesiangan, hahahaha.

07.00
Akhirnya tiba juga di Muara Angke. Pasar ikan ini, dari pagi sudah rame banget dan bau ikannya juga nyengat banget. Banyak pedagang-pedagang ikan dari pasar-pasar yang ada di Jakarta mengambil ikan disini. oke lanjut lagi, kami langsung menuju kapal yang telah kami booked sebelumnya dari seoarang agen perjalanan P. Tidung. Setiba di kapal, ternyata kami masih harus menungggu kurang lebih 45 menit dari waktu yang telah ditentukan. Tau gitu gak usah ngebut-ngebut deh di tol.

07.45
Kapal berangkat dari Muara Angke menuju P. Tidung. lamanya perjalanan tersebut kurang lebih 3 jam. Jadi, bagi yang mabuk laut sebaiknya sudah meminum obat anti mabok sebelum perjalanan di mulai. Dalam perjalanan kami, ternyata ombak sedang tinggi-tingginya (sekitar bulan maret). Suasana di dalam kapal begitu hening karena sebagian besar penumpang mabok dan tertidur. Bahkan sebagian besar dari kawan-kawan saya lebih memilih tidur dari pada melakukan aktifitas.

10.30
Akhirnya kami tiba di P. Tidung. horaaaayyy!!!


Setibanya di P. Tidung, kami langsut disambut secara ramah oleh guide yang merupakan penduduk dari pulau setempat dan mengantar kami ke tempat penginapan yang telah kami booked. Tidak lama setelah kami berberes di penginapan, guide tersebut langsung menyuguhkan kami makan siang yang sungguh nikmat!


Selapas Makan siang kami langsung bergegas mengikuti sang guide untuk melakukan aktifitas wisata air yang biayanya relatif murah, Rp. 50.000/ orang sudah termasuk dengan kapalnya. Dalam kapal tersebut sudah disediakan oleh sang guide fasilitas berupa jaket pelampung,kaki katak, masker dan snorkel. Perlengkapan tersebut untuk akftifitas snorkeling kami.

Sebelum mengajak kami ke titik kegiatan snorkeling, sang guide juga mengajak kami ke pulau tempat penangkaran hiu dan ikan ekonomis lainnya. konon tempat penangkaran hiu tersebut dimiliki oleh pengusaha kebangsaan Indonesia yang bernama... ah saya lupa lagi namanya siapa, maaf yah :P, hehehehe, sehingga tidak sembarang orang dapat mengunjungi pulau penangkaran hiu tersebut (berdasarkan keterangan sang guide). Di tempat tersebut kami juga langsung disambut penjaga setempat yang menceritkan kepada kami bagaimana memelihara hiu dan mengembangbiakan hiu. Walaupun penjelasan tersebut dilakukan dengan singkat, tetap saja ini merupakan hal baru bagi saya mengenai budidaya hiu.

Kami juga diijinkan untuk foto-foto di tempat penangkaran hiu. Seperti yang saya bilang sebelumnya, tidak setiap guide dapat membawa pengunjung ke tempat pulau penangkaran hiu.


Setelah puas melihat hiu dan mendengarkan ceramah penjaga penangkaran hiu, kami langsung bergegas ke kapal untuk melanjutkan acara yang paling kami tunggu-tunggu, snorkeling!! Sang guide memberikan 2 hotspot snorkeling kepada kami yang pertama letaknya tidak begitu jauh dari tempat penangkaran hiu dan yang kedua, tempatnya tidak begitu jauh dari P. Tidung Kecil. Pada saat melakukan kegiatan snorkeling, sang guide tidak pernah menuntut kami agar melakukannya dengan cepat. Dia begitu sabar menunggu dan menemani kami yang bermain air di laut. Mungkin karena dia berfikir "kasihan juga nih orang kota jarang main dilaut" hahahaha.




Setelah puas bermain air, kami pun kembali ke P. Tidung besar. Beruntung, jarak dari titik snorkeling kami tidak jauh dari P. Tidung besar sehingga kami masih memiliki waktu untuk membilas air laut yang telah membuat badan kami menjadi asin seperti ikan asin dan melihat Sunset. pada sesi sunset ini kami sedikit kecewa karena kami tidak bisa melihat sunces yang begitu indah akibat cuaca mendung.



onar!!


No comments:

Post a Comment